"In matters of truth and justice, there is no difference between large and small problems, for issues concerning the treatment of people are all the same."

"Life is one big road with lots of signs. So when you riding through the ruts, don't complicate your mind. Flee from hate, mischief and jealousy. Don't bury your thoughts, put your vision to reality. Wake Up and Live!"

"The truth is you don't know what is going to happen tomorrow. Life is a crazy ride, and nothing is guaranteed."

"I am not bound to win, but I am bound to be true. I am not bound to succeed, but I am bound to live by the light that I have. I must stand with anybody that stands right, and stand with him while he is right, and part with him when he goes wrong."

Albert Einstein Bob Marley Eminem Abraham Lincoln

terlukis dalam layar ilusi...
terdengar dan terasa...
oleh desiran angin pelan...
cita yang selalu menjadi harapan...
tanpa nama...
selalu tersebut dalam doa...
tanpa kata...
terangkai dalam damba...

senyuman yang terlempar...
tutur sapa yang menghantar...
terurai rambut panjangmu...
terhempas oleh hembusan angin..
meski kadang tertutup...
namun tetap terlihatkan...
keindahan yang menjadi penawan...

tak terencana olehku...
tapi pasti kehendak Tuhanku...
andai waktu memberiku...
andai masa membawaku...
ijinkan...
aku memberi...
apa yang terkata oleh jiwa...
apa yang terpinta oleh hati...
untuk bisa menjadi...
yang terbaik untukmu...

selalu ada keinginan...
untuk melihat dan menyaksikan...
setiap waktu yang terabaikan...
senyummu...
candamu...
yang tlah menjadi api untuk asaku...

diam dalam kelam...
seperti tak ingin terbungkam...
hati yang tak ingin ku dustai...
berkata...
bernyanyi...
dan bersuara...
untuk cinta yang ingin ku miliki...
pinta...
yang terangkai dalam doa...
selalu ingin berucap...
untuk semua kebaikanmu...

cinta...
jangan hanya singgah...
namun tinggalah...
jadilah setiap alasan untuk semua kiprah...
jadilah tugu...
dimana rinduku tertunggu...
jadilah cinta...
yang hanya sekali untuk selamanya...

5 Organ Tubuh Misterius

5 Organ Tubuh Misterius - 5 organ tubuh yang sampai saat ini fungsinya masih misterius dan masih terus dikuak peneliti. Pada waktu tertentu, manusia tak lagi mengandalkan organ atau struktur organ ini untuk fungsi yang serius.

Bisa juga organ ini telah berhenti berkembang atau sampai pada titik dimana organ ini tidak dapat berfungsi seperti sedia kala. Ilmuwan terkemuka bernama Charles Darwin pun menunjukkan bahwa organ-organ ini merupakan sisa-sisa anatomi pada manusia atau hewan lainnya sebagai bukti adanya evolusi.

Kelima organ tubuh manusia yang fungsinya masih misterius itu adalah:

1. Usus Buntu

Kantung kecil yang melekat pada usus besar Anda itu berada di persimpangan usus kecil dan tidak lagi membantu proses pencernaan. Bahkan hanya 1 dari 20 orang yang menjalani operasi usus buntu yang tampaknya tak melakukannya. Namun pada hewan bertulang belakang dan pemakan tumbuhan, usus buntu tetap menjadi bagian dari sistem pencernaannya.

Usus BuntuSebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa usus buntu manusia bisa saja bermanfaat sebagai tempat penyimpanan bakteri-bakteri yang menguntungkan sehingga Anda takkan mengalami diare karena bakteri-bakteri yang tersimpan ini bisa bergegas ke usus dan menyelamatkan Anda.

2. Tulang Ekor


Kakek nenek Anda memang tak punya ekor tetapi jika Anda melongok ke pohon keluarga lebih jauh maka Anda akan tahu bahwa nenek moyang manusia atau manusia purba memilikinya.

Mamalia lain menggunakan ekornya sebagai alat keseimbangan, namun ketika manusia belajar berjalan, ekor ini menjadi tak berguna dan proses evolusi mengubahnya menjadi beberapa tulang yang menyatu dan menyebutnya sebagai tulang ekor.

3. Puting pada Pria

Selain wanita, pria juga memiliki puting karena sejak dalam kandungan, jenis kelamin gender bisa berubah-ubah. Lagipula pada dasarnya semua janin awalnya berkelamin perempuan kemudian hormon testosteron menyebabkan si janin berbelok menjadi laki-laki atau perempuan. Jangan heran jika sebagian pria diketahui bisa menghasilkan asam laktat atau asam susu dan menderita kanker payudara.

4. Erector Pili dan Rambut Penutup Tubuh

Kedinginan dan rasa takut dapat menyebabkan serat-serat otot yang disebut erector pili untuk hidup dan memaksa rambut-rambut di tubuh Anda agar berdiri dan membuat hewan atau sesuatu yang Anda takuti terlihat semakin besar dan mengancam jiwa Anda.

5. Gigi Bungsu (Gigi Molar)

Tak lebih dari memberi rasa nyeri pada banyak orang, gigi bungsu yang juga bagian dari gigi geraham ini mungkin hanya berfungsi satu kali dalam seumur hidup manusia, kata ilmuwan.

Untuk setiap sisi rahang, ada geraham depan (pre-molar) berjumlah 2 buah dan geraham belakang (molar) berjumlah 3 buah. Namun dari waktu ke waktu rahang manusia semakin mengecil dan gigi molar ke-3 ini tak punya ruang untuk tumbuh, bahkan sering terjadi penumpukan sisa makanan dan menyebabkan gigi berlubang.

Mikroskop Bagian dan Fungsinya

Mikroskop Bagian dan Fungsinya - Mikroskop sangat berguna dalam penelitian biologi, yaitu untuk membantu mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme dan bagian-bagian sel. Mikroskop pertama digunakan Leeuwenhoek untuk mengamati mikroorganisme.

Mikroskop ini berlensa tunggal dengan perbesaran hingga 300 kali. Mikroskop optik modern menggunakan dua lensa atau lebih dengan perbesaran mencapai 2.000 kali atau lebih. Saat ini telah dikembangkan berbagai mikroskop optik untuk tujuan khusus, antara lain, mikroskop stereoskopik, mikroskop fotografi, mikroskop ultraviolet, mikroskop petrografi, mikroskop bidang gelap, mikroskop fase, dan yang terbaru mikroskop bidang dekat.

Mikroskop elektron menggunakan gelombang elektron untuk membentuk bayangan yang diperbesar hingga satu juta kali.

Mikroskop
Bagian Mikroskop dan Fungsi nya :

1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran yang diinginkan.
2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati
3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati.
4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk
5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus yang tepat (gambar tidak berbayang)
6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa objektif.
7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.

Macam-macam mikroskop yaitu

1. Mikroskop Cahaya

Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.

Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan.

Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya. Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.

Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.

Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.

Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang.

Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.

Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.

Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.

Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.

Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.

Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.

Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.

Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.

Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.

Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.

2. Mikroskop Pendar 

Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.

3. Mikroskop Medan Gelap 


Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.

4. Mikroskop Fasekontras 

Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.

5. Mikroskop elektron 

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.

Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya.

Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen

  Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Bagian Mekanik terdiri atas:

a. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
b. Tabung
c. Revolver/ pengatur fokus
d. Alas/Kaki
e. Penjepit/ klep
f. Sekrup penggeser objek
g. Meja benda

2. Bagian Optik terdiri atas:

a. Lensa Okuler
b. Lensa objektif
c. Diafragma
d. Kondensor
e. Cermin

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil - Berikut ini adalah perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil, seperti artikel sebelum nya kita telah membahas ciri-ciri kedua kelompok tumbuhan tersebut.

Perbedaan Tumbuhan Monokoil dengan Tumbuhan Dikotil adalah :

1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga, / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

Tumbuhan Monokotil
Perbedaan Pengelompokan Pada Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil.

Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:

Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit

Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:

1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari

Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil Beserta Contohnya

Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil Beserta Contohnya - Tumbuhan biji berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. 


Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga, berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.

Tumbuhan Monokotil
Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.

Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Contoh tumbuhan monokotil :

1. suku anggrek-anggrekan
2. suku padi-padian (Graminae)
3. suku pinang-pinangan (Palmae)
4. suku bawang-bawangan (alliaceae)
5. suku pisang-pisangan (Musaceae)

ciri-ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :

• Bentuk Akar Memiliki sistem akar serabut

• Bentuk sumsum atau pola tulang daun Melengkung atau sejajar

• Kaliptrogen / tudung akar Ada tudung akar / kaliptra

• Jumlah keping biji atau kotiledon satu buah keping biji saja

• Kandungan akar dan batang Tidak terdapat kambium

• Jumlah kelopak bunga Umumnya adalah kelipatan tiga

• Pelindung akar dan batang lembaga Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza

• Pertumbuhan akar dan batang Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

Penjelasan Bagian Darah dan Fungsinya

Bagian Darah dan Fungsinya - Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah. Darah merupakan bagian penting yang ada didalam tubuh kita, untuk itu kita harus mengetahui bagian dan fungsinya.

A. Fungsi Darah

a. Sebagai alat pengangkut yaitu:
Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.

Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh.

Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.

c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

Bagian Darah
B. Kandungan Darah

Kandungan dalam darah:
Air    : 91%
Protein    : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)
Mineral    : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi).
Bahan organik    : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino).

C. Bagian- bagian Darah

Sel-Sel Darah

1. Sel darah merah (Eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.

Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.

Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.

Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.

Macam- macam leukosit meliputi:

a. Agranulosit


Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:
Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.

Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.

b. Granulosit

Disebut juga leukosit granular terdiri dari:

- Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.

- Eusinofil
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%.

- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.

3. Sel Pembeku (Trombosit)

Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.

Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia.  

Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. 

Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan  fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.

Plasma Darah

Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. 

Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.

 
Copyright 2015 GASCHARI